JAKARTA, suaramerdeka.com - Produksi karet alam Indonesia, sebagai yang terbesar kedua di dunia, diperkirakan mengalami penurunan sebesar 3,2% tahun ini. Produksi diperkirakan turun karena berkurangnya penyadapan akibat hujan lebat.
Target produksi diperkirakan turun, meski bulan lalu Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) menarget terjadi peningkatan 6,5% menjadi 3,3 juta ton. Ketua Gapkindo, Asril Sutan Amir, mengatakan produksi bisa jatuh menjadi 3 juta ton dari 3,1 juta ton tahun lalu.
"Saya telah mengunjungi ke perkebunan di daerah penghasil utama di Sumatera dan Kalimantan dan masih ada hujan lebat di sana," kata Amir seperti dikutip Bloomberg. Dia menambahkan, saat ini masuk musim produksi rendah dan pasokan akan lebih tertekan jika hujan terus berlanjut hingga kuartal kedua.
Menurutnya, ekspor bisa menurun menjadi sekitar 2,45 juta ton dari 2,6 juta ton pada tahun lalu. Dia memperkirakan harga karet bergerak di kisaran US$3,7—US$4 per kilogram sampai akhir kuartal kedua.
Sementara itu, harga karet untuk penyerahan Juli naik 1,3% menjadi 318,1 yen atau setara US$4 per kilogram di Tokyo Commodity Exchange kemarin.
( BI / CN33 )19 Feb, 2012
co-ademin 19 Feb, 2012
-
Source: http://situs-berita-terkini.blogspot.com/2012/02/hujan-lebat-turunkan-produksi-karet-ri.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment