VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, melihat kekerasan yang banyak terjadi di tanah air belakangan ini bukan terjadi begitu saja. Menurut mereka ada pihak yang sengaja menciptakan pertikaian horizontal tersebut.
"PPP mensinyalir kekerasan tidak berdiri sendiri, dipengaruhi paham antikemapanan, mengganggu agenda pembangunan, dan menyebarkannya ke seluruh daerah," kata Suryadharma Ali dalam peringatan ulang tahun PPP ke-39 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 19 Januari 2012.
Suryadharma mengatakan kekerasan-kekerasan komunal yang terjadi tersebut tidak dapat ditolerir. Meskipun dengan berbagai latar belakang, seperti persoalan pilkada, konflik perebutan sumber daya, atas nama keagamaan, atau atas dasar ketersinggungan etnis, kampung atau wilayah.
"Kehidupan berbangsa terganggu dengan beberapa kejadian di tanah air. Semua itu menciderai kerukunan dalam masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, konflik antar masyarakat atau konflik antar masyarakat dengan perusahaan atau perkebunan yang melibatkan aparat (pemerintah) marak terjadi. Politikus yang juga Menteri Agama menyebut beberapa kejadian, di antaranya adalah kekerasan terhadap pengurus teras Front Pembela Islam di Kuala Kapuas, Kalteng. Atau, fasilitas jamaah Ahmadiyah yang dirusak massa dan lainnya.
"Pendeknya, makin sering kekerasan digunakan untuk mengatasi perbedaan. Kita kehilangan jati diri sebagai manusia Indonesia, yang ramah dan gotong royong," katanya.
Suryadharma menambahkan PPP mengajak agar masyarakat tidak terpancing dan konflik horizontal dapat dihindari. Dia menyarankan jika ada ketidakpuasan, sampaikan keluhan kepada parlemen. "PPP menyediakan diri sebagai saluran aspirasi mana kala terjadi kebuntuan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah di daerahnya," ucapnya. (hp).
• VIVAnewsBingung sama yg satu ini! Kekerasan FPI tdk disebut, cuma FPI diganggu disebut, kekerasan ke Ahmadiyah tdk disebut, kekerasan ke GKI Yasmin tdk disebut. Betul betul ini org.
19 Feb, 2012
co-ademin 19 Feb, 2012
-
Source: http://situs-berita-terkini.blogspot.com/2012/02/suryadharma-peristiwa-kekerasan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment